Langkah Mudah Memilih Topik Pidato yang Menarik Perhatian

Pernah mendapat kepercayaan untuk melakukan pidato? Pasti rasanya senang sekaligus tegang, bukan? Melakukan pidato bukanlah hal yang mudah. Berbeda dengan bercerita dengan sahabat, pidato memiliki makna khusus dan bernuansa formal. Terlebih pidato biasanya dilakukan di depan banyak khalayak.

Sebelum menulis naskah pidato, penentuan topik sangatlah penting untuk Anda lakukan. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar penentuan topik tepat sesuai sasaran, dan tentu saja mendapatkan perhatian khalayak yang mendengarnya. Mari kita simak ya!

1. Memerhatikan Jenis Acara

Cara paling pertama sebelum benar-benar menentukan topik adalah dengan mengetahui jenis acara di mana Anda akan berpidato. Lihat dari berbagai sisi, seperti siapa saja tamu yang hadir, lokasi acara, berapa jumlah tamu yang hadir, dan sebagainya. Dengan begitu topik pidato bisa disesuaikan.

Jenis acara memang akan sangat memengaruhi topik pidato. Misalnya seperti berikut :

  • Pada acara penghargaan, Anda bisa memberikan topik yang serius dan sesuai dengan penghargaan yang diberikan.
  • Pada acara seperti penyambutan karyawan baru, Anda bisa memilih topik yang dapat memotivasi.
  • Pada acara pernikahan kerabat atau sahabat dekat, Anda bisa memilih topik ringan yang dapat membuat orang santai dan bisa tertawa.
  • Pada acara resmi yang dihadiri oleh para profesional, pilihlah topik yang profesional pula.

2. Memerhatikan Tujuan Pidato

Setiap pidato memiliki tujuan tersendiri. Saat Anda menyampaikan pidato, berarti Anda meminta ada pesan dan tujuan tertentu yang ingin diraih dari penyampaian pidato tersebut. Untuk itu, pahami fungsi dan tujuan dasar pidato berikut:

  • Memberikan informasi (to inform),
  • Menghibur (to entertain),
  • Membujuk (to persuade),
  • Menarik perhatian (to interest),
  • Meyakinkan (to convince),
  • Memperingatkan (to warn),
  • Membentuk kesan (to impress),
  • Memberikan instruksi (to instruct),
  • Membangun semangat (to arouse),
  • Menggerakkan massa (to more), dan lain-lain.

3. Menentukan Topik yang Cocok

Setelah mengetahui jenis acara dan tujuan dari pidato yang akan disampaikan, Anda sudah bisa mulai memilih topik. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat menentukan topik yang cocok :

  • Sesuai dengan latar belakang pengetahuan pembuat pidato

Penting untuk memilih topik yang sesuai dengan apa yang Anda pahami. Jika tidak, maka Anda akan menjumpai kesulitan.  Jika Anda memahami topik, maka akan semakin dalam dan baik pidato yang disampaikan.

  • Menarik minat pembuat pidato dan pendengar

Ingat! Anda berpidato untuk menyampaikan sebuah pesan untuk khalayak. Pastinya Anda harus mendapatkan atensi tamu dan membuat mereka mendengarkan pidato Anda.

  • Sesuai dengan pengetahuan pendengar

Siapa tamu yang hadir memang sangat memengaruhi topik apa yang akan Anda sampaikan. Tak salah jika Anda mencari tahu dulu siapa tamu yang akan datang dan apa latar belakanganya. Dengan demikian, Anda dapat menyesuaikan topik dengan pengetahuan mereka.

  • Harus jelas ruang lingkup dan pembahasannya

Topik pidato harus jelas dan tak membingunkan. Ada baiknya topik sesuai dengan yang kini sedang hangat diperbincangkan dan tidak asal loncat ke topik lain. Jangan sampai membuat khalayak bingung ya!

  • Topik sesuai dengan situasi dan waktu

Perhatikan dengan seksama situasi dan waktu ketika Anda akan berpidato nantinya. Apakah saat itu situasi sedang panas untuk isu sensitif atau justru situasi sangat tepat untuk memberikan pidato motivasi.

4. Memerhatikan Topik yang Harus Dihindari

Topik apapun memang boleh Anda pilih. Namun, Anda harus berhati-hati juga agar tidak salah memilih topik. Pertama, buatlah daftar topik yang ingin dibahas oleh Anda. Kemudian, jabarkan satu persatu topik tersebut apakah cocok atau justru harus dihindari. Jangan sampai topik Anda membuat khalayak bosan atau terlalu sensitif.

Cobalah untuk menghindari topik-topik berikut :

  • Topik kontroversial yang menyinggung hal-hal sensitif, seperti kasus penistaan agama, pemilihan pemimpin daerah yang membuat Anda cenderung berpihak.
  • Topik ilmiah yang terlalu rumit dan sulit dipahami, seperti mengenai luar angkasa. Lebih baik memilih topik seperti pembangkit listrik yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
  • Topik yang terlalu memakai perasaan untuk acara yang profesional seperti membeberkan kesalahan atau aib orang lain secara terang-terangan.

Mengikuti langkah-langkah penentuan topik di atas akan mempermudah Anda dalam menulis naskah pidato. Tidak sulit, bukan? Yang penting Anda dapat menentukan topik dengan tepat. Setelah itu, Anda dapat mulai menuangkan ide dan mulai mencari bahan-bahan untuk melengkapi pidato Anda. Selamat mencoba!